Obstructive Sleep Apnea Adalah: Pengertian, Bahaya, Pengobatan

Obstructive Sleep Apnea Adalah

Obstructive sleep apnea (OSA) bisa dibilang sebagai salah satu jenis gangguan tidur yang cukup sulit untuk dideteksi dan bisa memicu berbagai masalah kesehatan jangka panjang jika tidak segera ditangani dengan baik.

Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai obstructive sleep apnea adalah apa?, berbagai faktor yang memicunya, bahaya OSA jika tidak segera ditangani, serta dampak OSA pada anak. Jadi, yuk simak sampai akhir!

Obstructive Sleep Apnea Adalah?

pengertian obstructive sleep apnea adalah

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Lampung pada 2020 silam menyatakan bahwa obstructive sleep apnea adalah bagian dari sleep-disorder breathing syndrome.

Angka penderita obstructive sleep apnea di Indonesia masih terbatas. Namun, gangguan tidur ini bisa terjadi baik di negara maju maupun negara berkembang. Umumnya, penderita OSA adalah orang berusia lanjut, laki-laki, dan obesitas.

Lebih lanjut, OSA merupakan kondisi yang cukup sering ditemui. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada sekitar 1 miliar orang di seluruh dunia dan hampir separuh kasus yang mengalami OSA tingkat sedang hingga berat berada dalam rentang usia 30-69 tahun.

Orang yang obesitas, merokok, memiliki jalan napas sempit akibat amandel maupun gondok, hipertensi, diabetes, hidung tersumbat kronis, serta asma memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena OSA. Selain itu, kondisi itu juga bisa diturunkan secara genetis loh!

Jadi, obstructive sleep apnea termasuk kondisi gangguan tidur yang cukup serius karena bisa menyebabkan penderitanya berhenti bernapas saat tidur. Makanya, kita harus tahu lebih dalam mengenai apa itu OSA.

Apakah Obstructive Sleep Apnea Berbahaya?

Apakah Obstructive Sleep Apnea Berbahaya?

Obstructive sleep apnea bisa terjadi ketika otot pada tenggorokan kolaps, sehingga saluran pernapasan menjadi terhambat. Akibatnya, penderita OSA bisa mengalami henti napas saat tidur selama beberapa waktu.

Apabila henti napas terjadi selama lebih dari 10 detik, maka bisa menyebabkan kadar oksigen dalam darah berkurang dan terjadi penumpukan karbon dioksida. Lebih parahnya, OSA bisa menyebabkan berbagai kondisi seperti:

  • Tekanan darah tinggi
  • Berbagai penyakit jantung, stroke, serta fibrilasi atrium
  • Diabetes tipe 2
  • Peningkatan berat badan yang tidak terkontrol
  • Kecelakaan akibat gangguan kurang fokus

OSA bisa mengganggu kenyamanan orang lain, karena kondisi ini bisa membuat penderitanya mengorok sangat keras. Selain itu, kondisi ini juga dapat membuat penderitanya sering terbangun karena tersedak.

(Obstructive Sleep Apnea) OSA Pada Anak

(Obstructive Sleep Apnea) OSA Pada Anak

Tidak hanya pada orang dewasa, ternyata OSA juga bisa menyerang anak-anak loh! Jika kamu menemui gejala anak-anak mendengkur saat tidur, padahal tidak sedang mengalami batuk pilek, maka kamu patut waspada karena bisa jadi mereka terserang OSA.

– Gejala

Beberapa gejala OSA pada anak bisa diamati yaitu:

  • Anak-anak tidur dengan mulut terbuka
  • Mendengkur berhenti saat posisi tidur berubah
  • Anak terbangun dengan gelagapan karena henti napas saat tidur
  • Anak menjadi sering mengompol
  • Terjadi perubahan perilaku

– Komplikasi

Jika OSA pada anak dibiarkan, maka bisa menyebabkan berbagai komplikasi seperti: 

  • Perubahan fungsi kognitif dan perilaku
  • Terjadi kelainan pada hormon pengatur cairan sehingga anak sering mengompol
  • Kekurangan oksigen yang memicu berbagai gangguan kardiovaskular
  • Memicu gagal tumbuh akibat penurunan produksi hormon pertumbuhan
  • Kematian karena OSA yang parah dan menyebabkan gagal napas

– Cara Mengatasi

Makanya, kita harus segera mencari pertolongan untuk mengatasi gangguan ini. Ada beberapa metode terapi yang bisa dilakukan untuk membantu menangani OSA, yaitu:

  • Tonsilektomi (pengangkatan amandel) dan adenoidektomi (pengangkatan kelenjar di belakang hidung).
  • Continuous positive airway pressure (CPAP) sebagai tindak lanjut tonsilektomi dan adenoidektomi.
  • Menjaga berat badan tetap ideal untuk mencegah obesitas.
  • Penggunaan obat seperti dekongestan nasal dan steroid inhaler untuk mencegah obstruksi hidung.
  • Trakeostomi untuk memasang tabung sebagai alat bantu napas.

Nah, itu dia berbagai informasi mengenai obstructive sleep apnea adalah? tetap terapkan pola hidup bersih dan sehat, makan dengan teratur, olahraga rutin, serta pastikan tidur cukup dan berkualitas ya. Sebagai tambahan, mungkin kamu ingin tahu juga Sleep Apnea Adalah?.

Stay healthy, stay curious!

Artikel Terkait

Selain itu, ada beberapa jenis gangguan tidur lainnya, salah satunya yaitu Insomnia. Kalau kamu mengalami juga, bisa cek pembahasannya di artikel berikut:

Obat Susah Tidur

Bagi kamu yang sering mengalami insomnia atau gangguan susah tidur, yuk konsumsi produk Madu DIPSLIPY.

Produk BPOM

Tersertifikasi Halal MUI

Aman Dikonsumsi

Beli Produk DIPSLIPY

Sumber Referensi dari Jurnal: https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/medula/article/view/2608

William Bahagia, Putu Ristyaning Ayu (Sindrom Obstructive Sleep Apnea)
Bagikan ke:
Photo of author

Isna Hardikasari

Tinggalkan komentar