Bolehkah Ibu Hamil Tidur Telentang? Cek Penjelasan Secara Medisnya

bolehkah ibu hamil tidur telentang

Kehamilan adalah fase yang penuh tantangan dan keajaiban bagi setiap ibu hamil muda. Selama periode ini, tidur menjadi hal yang sangat penting bagi kesehatan ibu dan perkembangan janin dalam perut.

Terkait hal itu, banyak Bunda bertanya-tanya, bolehkah ibu hamil tidur telentang? Atau bagaimana cara terbaik untuk tidur saat sedang hamil?

Pasalnya, masalah tidur saat kehamilan seringkali terjadi selama masa kehamilan, terutama saat memasuki trimester ketiga.

Pada beberapa orang yang sedang menjalani masa kehamilan, mungkin juga khawatir terhadap posisi tidur tertentu yang bisa memengaruhi kesehatan mereka atau janin dalam perut.

Pada artikel ini, kita akan bahas mengenai bahaya tidur telentang dan bagaimana posisi tidur yang aman selama kehamilan.

Yuk, kita bahas!

Secara Medis, Bolehkah Ibu Hamil Tidur Telentang?

Tidur telentang merupakan salah satu posisi tidur terbaik untuk postur tubuh. Namun, bolehkah ibu hamil tidur telentang?

Posisi tidur selama kehamilan sangatlah penting karena ada beberapa perubahan fisiologis yang terjadi dalam tubuh ibu hamil.

Di awal kehamilan, pada beberapa ibu hamil mungkin belum merasakan ketidaknyamanan saat tidur telentang. Namun saat perut semakin membesar, organ-organ dalam pun terdorong dan menyebabkan tekanan pada vena cava inferior, yaitu vena besar yang mengalirkan darah dari bagian bawah tubuh ke jantung.

Saat terlalu banyak tekanan pada vena cava, aliran darah kembali ke jantung bisa terganggu, yang dapat menyebabkan ibu hamil merasa pusing, sesak napas, atau bahkan pingsan.

Dilansir dari laman Thebump, tidur telentang dapat mengurangi aliran balik darah ke jantung, sehingga memungkinkan ibu hamil akan terbangun dengan sesak nafas atau jantungnya berdegup kencang.

Bahaya Tidur Telentang Bagi Ibu Hamil Muda

Pada trimester pertama, tidur terlentang mungkin tidak menjadi masalah jika hanya sesekali saja. Namun seiring dengan perkembangan janin, posisi ini dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu dan bayi.

1. Sindrom Hipotensi Terlentang (SHS)

Salah satu bahaya tidur terlentang bagi ibu hamil muda adalah Supine Hypotensive Syndrome (SHS).

Pada posisi tidur terlentang, berat rahim dapat menekan vena cava inferior, yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah kembali ke jantung dari bagian bawah tubuh.

Tekanan pada vena cava inferior ini dapat mengganggu aliran darah dan mengurangi suplai darah dan oksigen ke bayi dalam kandungan.

Akibatnya, ibu hamil muda bisa mengalami tekanan darah rendah dan pusing.

2. Kualitas Tidur yang Buruk

Tidur terlentang juga dapat menyebabkan masalah tidur bagi ibu hamil muda.

Peningkatan berat badan selama kehamilan dan perubahan hormonal dapat menyebabkan gangguan tidur, termasuk masalah tidur pada posisi terlentang.

Kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan ibu hamil merasa lelah dan kelelahan yang berlebihan, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan emosionalnya.

3. Masalah Pernapasan

Tidur terlentang juga dapat mempengaruhi kemampuan ibu hamil muda untuk bernapas dengan baik.

Tekanan dari rahim yang membesar dapat menghambat gerakan diafragma, otot yang membantu dalam proses pernapasan. Kondisi tersebut bisa menyebabkan kesulitan bernafas dan membuat ibu hamil merasa sesak.

Artikel Terkait:

Posisi Tidur Bagi Ibu Hamil

Sebuah studi berjudul Pakistan Journal of Medical Sciences mengatakan, bahwa ibu hamil yang mengalami gangguan tidur terdapat sekitar 78 persen.

Selain tidur yang tidak nyenyak, ibu hamil juga mengeluhkan tidak menemukan posisi tidur yang nyaman. Sehingga, berikut ini ada beberapa posisi tidur yang bisa ibu hamil coba, antara lain:

1. Posisi Telentang

Pada beberapa orang, tidur telentang saat hamil dapat dilakukan hanya di awal kehamilan dan hanya sesekali saja. Karena tidur telentang dapat meningkatkan beberapa risiko masalah kehamilan.

Saat tidur malam hari, kebanyakan orang akan memperbaharui posisi tidur mereka, termasuk saat tidak sengaja tidur telentang saat hamil.

Dilansir dari laman Thebump, bahwa mungkin tidak lama dengan posisi tidak sengaja tidur telentang karena tubuh akan menyesuaikan untuk menghindari posisi yang tidak nyaman.

2. Posisi Miring ke Kiri

Tidur dengan posisi miring ke kiri dianggap sebagai posisi terbaik selama kehamilan.

Hal tersebut membantu mengurangi tekanan pada vena cava inferior dan memfasilitasi aliran darah yang lebih baik ke janin. Sehingga, dapat meredakan ketidaknyamanan di area pinggul dan tubuh bagian bawah.

3. Posisi Setengah Miring

Jika merasa tidak nyaman tidur miring sepenuhnya pada sisi kiri, ibu hamil bisa coba dengan posisi setengah miring dengan tambahan bantal hamil.

Caranya cukup mudah, hanya dengan satu kaki diletakkan di bawah bantal dan kaki satunya di atas bantal.

Atau bisa juga dengan bantal khusus kehamilan yang sudah banyak dijual di pasaran.

Hal tersebut dapat membantu mengurangi tekanan pada pembuluh darah utama dan mengurangi ketegangan pada otot serta sendi.

Baca Juga Artikel Lainnya: Susah Tidur Saat Hamil Trimester 2.

Tips Tidur Nyenyak Bagi Ibu Hamil

Dilansir dari Sleep Foundation, terdapat beberapa tips yang dapat membantu ibu hamil tidur lebih nyenyak, antara lain:

1. Tidur Konsisten

Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari dapat membantu hamil dalam mempertahankan siklus tidur alami dan lebih mudah tertidur.

Selain itu, dengan menikmati yang menenangkan atau mandi air hangat sebelum tidur dapat memberikan sinyal pada tubuh bahwa sudah waktunya untuk beristirahat.

2. Suasana Tidur yang Nyaman

Membuat suasana lampu menjadi redup, membatasi kebisingan dan menjauhkan perangkat digital sebekum tidur juga dapat membantu untuk ibu hamil tidur nyenyak.

3. Tidur Siang Sesuai Kebutuhan

Jika sepanjang malam mengalami kesulitan tidur, ibu hamil bisa mengganti istirahat yang hilang saat di siang hari.

Sebaiknya, tidur siang lebih awal untuk mengurangi dampak kesulitan tidur di malam hari.

4. Latihan Relaksasi untuk Mengurangi Stres

Stress dapat membuat ibu hamil tidak dapat tidur dengan nyenyak. Sehingga, perlunya melakukan katihan relaksasi untuk menenangkan tubuh.

5. Minimalkan Makanan dan Minuman saat Malam Hari

Meskipun penting untuk tetap terhidrasi sepanjang hari, minum terlalu banyak cairan atau makan besar di malam hari dapat mempersulit tidur.

Camilan kecil dan sederhana seperti kerupuk dapat membantu menangkal mual di malam hari tanpa memperparah mulas.

6. Batasi Asupan Kafein

Kafein dapat mempengaruhi tidur. Sehingga, jika ibu hamil ingin mengonsumsi kafein selama kehamilan, coba batasi minuman ini hanya di pagi hari.

Hal tersebut cenderung tidak memengaruhi tidur malam hari.

7. Konsumsi Vitamin Kehamilan

Mengonsumsi vitamin semasa kehamilan, seperti zat besi dan asam folat memiliki banyak manfaat. Pastikan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis profesional sebelum mengonsumsinya.

8. Berolahraga Secara Teratur

Para ahli merekomendasikan agar ibu hamil mempertahankan rutinitas olahraga teratur selama masa kehamilannya. Namun, hindari olahraga atau aktivitas berisiko.

Yoga, berenang, dan jalan kaki dapat menjadi pilihan yang baik untuk aktivitas fisik selama kehamilan.

Nah, itulah tadi informasi mengenai pertanyaan bolehkah ibu hamil tidur telentang, beberapa posisi tidur dan tips untuk tidur yang lebih nyenyak yang dapat dicoba.

Jika informasi tersebut bermanfaat, jangan lupa untuk share dan bagikan artikel ini ke media sosial yang kamu punya ya, bestie.

Tentunya, nantikan informasi dan tips-tips lainnya di website ini.

Bagikan ke:
Photo of author

Dian Malam Sari

Tinggalkan komentar