Susah tidur saat hamil trimester 2 merupakan hal yang normal dan sangat umum terjadi. Penelitian yang dilakukan oleh National Sleep Foundation menyatakan bahwa sekitar 78% ibu hamil mengalami kesulitan tidur.
Tentu saja itu bisa menjadi hal yang buruk. Pasalnya, ibu hamil membutuhkan waktu tidur selama 7-9 jam perhari. Jika susah tidur saat hamil trimester 2 dibiarkan, maka bisa meningkatkan risiko gangguan kehamilan seperti preeklampsia, persalinan prematur, hingga depresi pasca melahirkan.
Dalam artikel ini, DIPSLIPY akan membahas mengenai kondisi susah tidur saat hamil trimester 2, mulai dari berbagai penyebab, serta beberapa tips yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasi gangguan sulit tidur. Yuk, simak sampai akhir informasi yang sangat menarik ini!
Penyebab Susah Tidur Saat Hamil Trimester 2
Masa kehamilan tentu saja menjadi salah satu momen yang sangat ditunggu-tunggu ya? Segala hal yang terbaik harus dipersiapkan agar tumbuh kembang bayi dalam kandungan menjadi optimal.
Berbagai perubahan pun dirasakan, mulai dari perubahan fisik hingga psikis.
Tak jarang, perubahan tersebut dapat menyebabkan ibu hamil mengalami gangguan sulit tidur, apalagi saat memasuki usia kandungan trimester kedua dan ketiga.
Perkembangan bayi yang semakin besar juga kian meningkatkan risiko ibu merasa kelelahan. Sayangnya, biasanya saat kehamilan memasuki trimester kedua, ibu hamil justru mengalami sulit tidur. Sebenarnya, ada berbagai faktor yang menyebabkan susah tidur saat hamil trimester 2, seperti:
1. Aktivitas Hormon Kehamilan
Pada sebagian besar ibu hamil, saat memasuki trimester kedua, berbagai rasa tidak nyaman seperti mual dan muntah memang sudah mulai berkurang. Meski demikian, masih ada perubahan yang diakibatkan oleh aktivitas berbagai hormon, yaitu:
– Hormon Relaksin
Di trimester kedua, hormon kehamilan yang bernama relaksin, yang berfungsi memperbesar otot panggul untuk menunjang perkembangan janin, mulai bekerja dan bisa menyebabkan rasa tidak nyaman di bagian panggul.
Produksi hormon relaksin selama hamil dapat membuat sendi menjadi longgar. Dampaknya, otot dan sendi lebih rentan cedera. Makanya, aktivitas fisik selama kehamilan harus benar-benar diperhatikan ya!
– Hormon Kortisol
Produksi hormon kortisol yang dikenal dengan hormon stress ini semakin meningkat saat kehamilan memasuki usia trimester kedua. Pasalnya, hormon ini mengatur proses metabolisme dan juga mengontrol kadar gula darah.
Produksi hormon kortisol yang terlalu tinggi ini lah yang dapat menyebabkan susah tidur saat hamil trimester 2. Selain itu, hormon ini juga bisa memicu masalah tekanan darah serta stretch mark.
– Hormon Progesteron
Pada trimester kedua, tubuh akan menghasilkan hormon progesteron lebih tinggi. Hal itu bermanfaat untuk menjaga kehamilan. Meski demikian, hormon ini bisa membuat ibu hamil cenderung merasa kelelahan di siang hari dan susah tidur saat hamil trimester 2.
2. Nokturia
Susah tidur saat hamil trimester 2 bisa jadi disebabkan karena nokturia, atau sering buang air kecil di malam hari. Kondisi ini juga pengaruh dari peningkatan hormon kehamilan serta perkembangan janin yang semakin besar, sehingga menekan kandung kemih.
3. Heartburn
Yaitu rasa panas pada ulu hati yang kerap dirasakan oleh ibu hamil, khususnya saat berbaring. Tentu saja hal ini bisa menyebabkan susah tidur saat hamil trimester 2.
Heartburn juga bisa dipicu oleh hormon relaksin yang diproduksi saat memasuki trimester kedua yang menyebabkan otot sfingter yang membatasi asam lambung agar tidak naik ke kerongkongan menjadi lebih rileks.
4. Adanya Perubahan Fisik
Berbagai perubahan fisik yang terjadi kerap membuat rasa tidak nyaman sehingga membuat susah tidur saat hamil trimester 2.
Perubahan tersebut bisa dirasakan seperti payudara yang semakin membesar dan terasa nyeri, kondisi perut yang semakin membesar karena pertumbuhan janin, dan sebagainya. Maka dari itu, penting bagi ibu hamil untuk memilih posisi tidur yang tepat dan nyaman.
Pergerakan bayi dalam kandungan juga terkadang membuat rasa tidak nyaman. Selain itu, ibu hamil juga lebih rentan merasakan kram kaki akibat kurangnya kalsium dan magnesium.
5. Kecemasan
Rasa cemas yang dialami oleh ibu hamil merupakan hal yang wajar. Hal itu juga diakibatkan oleh adanya perubahan hormon di masa kehamilan. Tentunya, kecemasan ini bisa membuat susah tidur saat hamil trimester 2.
Untuk membantu mengatasinya, ibu hamil bisa melakukan berbagai hal yang menyenangkan, seperti relaksasi, mandi air hangat sebelum tidur, membaca buku, dan melakukan hobi yang disenangi.
Posisi Tidur Saat Hamil Trimester 2
Posisi tidur yang tepat sering menjadi solusi untuk mengatasi susah tidur saat hamil trimester 2. Nah, berikut ini posisi tidur yang bisa kamu terapkan mulai sekarang untuk menunjang tidur yang cukup dan berkualitas selama hamil:
1. Tidur Miring Kiri
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh National Sleep Foundation menemukan bahwa tidur miring kiri merupakan posisi yang terbaik untuk ibu hamil. Hal itu berkaitan dengan suplai oksigen dan nutrisi yang lebih optimal untuk janin.
Selain itu, tidur miring kiri bisa mengurangi tekanan berlebihan pada hati, membantu meningkatkan kesehatan ginjal, serta mengurangi pembengkakan pada tangan dan kaki selama kehamilan.
2. Gunakan Bantal Hamil
Bantal hamil bisa membantu menopang perut, punggung, serta kedua lutut selama tidur. Hal ini bisa mencegah ibu hamil merasa sakit punggung. Bantal hamil juga bisa mencegah heartburn.
3. Posisi Tiga Perempat
Posisi ini dinilai bisa lebih optimal dalam mengalirkan darah, serta dapat membantu mengurangi risiko otot dan sendi tegang. Coba posisikan salah satu kaki ditekuk, sementara kaki lainnya terentang dengan bantal di antara paha.
Agar lebih nyaman, kamu juga bisa menggunakan bantal di bawah lengan, bawah perut, belakang punggung, bawah kepala, serta bantal untuk menopang leher.
Baca Juga Artikel Lainnya: Bolehkah Ibu Hamil Tidur Telentang?
Nah, itu dia beberapa penyebab dan tips untuk mengatasi susah tidur saat hamil trimester 2. Di masa tersebut, selalu pastikan kamu tetap menerapkan pola hidup sehat, olahraga teratur, dan tidur cukup agar bayi dalam kandungan tumbuh dengan optimal ya!
Stay healthy, stay curious!
