Saat tidur badan seperti kesetrum!
Pernahkah kamu saat sedang tertidur tiba-tiba terbangun karena dikejutkan dengan kedutan seperti kesetrum yang tidak disengaja?
Kita juga bisa merasakan jantung berdebar kencang. Jika kamu pernah mengalaminya, yakinlah bahwa kamu tidak sendirian.
Badan seperti kesetrum terjadi ketika kontraksi otot yang tiba-tiba dan tidak disengaja saat tertidur, di mana Fenomena ini biasa kita kenal dalam istilah medisnya hypnic jerk.
Dilansir dari laman Sleep Foundation, bahwa hypnic adalah kependekan dari hypnagogic, yang menggambarkan transisi antara terjaga ke tidur, dan sentakan tersebut terjadi secara acak saat kita tertidur.
Mengenal Hypnic Jerk, Saat Badan Terasa Seperti Kesetrum.
Hypnic jerk merupakan sensasi tiba-tiba yang dapat dirasakan oleh seseorang saat mereka mulai tertidur atau berada di tengah-tengah tahap transisi antara sadar dan tidur.
Ini adalah fenomena umum dan biasanya tidak berbahaya, meskipun bisa terasa cukup intens bagi beberapa orang (semua usia), namun lebih sering terjadi pada orang dewasa.
Sensasi ini juga dapat berbeda-beda dari orang ke orang, namun umumnya dicirikan oleh perasaan tiba-tiba seperti jatuh, tersentak, atau kesetrum.
Rasanya seperti tubuh kita melakukan gerakan secara tiba-tiba atau kontraksi otot tanpa peringatan, yang bisa membuat kita langsung terjaga atau tiba-tiba terbangun meskipun sebenarnya kita sedang dalam proses menuju tidur.
Keadaan ini juga bisa disertai dengan perasaan ketidaknyamanan atau kebingungan sesaat.
Penyebab Saat Tidur Badan Seperti Kesetrum
Meskipun hypnic jerk adalah pengalaman yang umum terjadi, penyebab pastinya masih menjadi teka-teki yang belum sepenuhnya terpecahkan oleh ilmuwan.
Namun, beberapa faktor telah diidentifikasi yang dapat berkontribusi pada timbulnya fenomena ini yaitu:
1.Aktivitas Berat di Malam Hari
Dilansir dari laman Sleep Foundation, mengatakan bahwa secara umum yang menjadi faktor penyebabnya adalah aktivitas yang terlalu berat sebelum tidur.
Penting untuk menyadari bahwa aktivitas terlalu berat dan intens sebelum tidur dapat membuat otot-otot tubuh menjadi menegang dan tidak rileks.
Oleh karena itu, aktivitas berlebihan yang terlalu keras di malam hari dapat menyebabkan saat tidur badan seperti kesetrum.
2. Kurangnya Waktu Tidur
Kesulitan tidur dan kurang tidur secara keseluruhan merupakan penyebab lain yang menyebabkan saat tidur badan seperti kesetrum. Tidur dalam posisi yang tidak nyaman juga dapat berpengaruh.
3. Stres dan Kecemasan
Dilansir dari laman Sleep Foundation, kondisi stress ataupun gangguan kecemasan dapat menyebabkan insomnia, di mana kondisi tersebut daapat meningkatkan risiko badan tiba tiba terasa seperti kesetrum saat tidur.
Saat kita merasa stress atau cemas, kadar hormon kortisol dalam tubuh tetap tinggi saat tidur. Hal tersebut dapat membuat tidur menjadi kurang nyenyak.
Pikiran yang cemas juga dapat membuat kita terjada di malam hari dan membuat kita sulit untuk rileks.
Hal tersebut mengganggu transisi tidur dari terjaga dan tidur sehingga meningkatkan risiko sentakan saat tidur badan seperti kesetrum.
Baca Juga Artikel Lainnya: Tubuh Gemetar Saat Tidur Menurut Islam.
Cara Mengatasi Badan Seperti Kesetrum
Keadaan saat tidur badan seperti kesetrum adalah hal yang normal, meskipun tidak dapat diprediksi datangnya.
Dilansir dari laman Sleep Foundation, bahwa kita dapat mengurangi frekuensi dan intensitasnya dengan beberapa teknik sederhana, yaitu:
1. Menerapkan Kebiasaan Tidur yang Lebih Baik
Meningkatkan kebiasaan tidur dapat memudahkan kita untuk tidur lebih nyenyak dan konsisten. Sehingga, dapat mengruangi terjadinya hypnic jerk.
Kebiasaan yang dapat dilakukan meliputi tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari, mengatur suhu kamar tidur senyaman mungkin, dan menjadikan keadaan kamar tidur segelap dan setenang mungkin.
Kita harus membiasakan diri untuk menghentikan penggunaan barang elektronik minimal satu hingga dua jam sebelum waktu tidur serta mengikuti rutinitas secara konsisten.
2. Mengurangi Stres
Mengurangi stres dapat mengurangi sentakan saat tidur badan seperti kesetrum.
Lakukan rutinitas relaksasi seperti pernapasan dalam, yoga ataupun meditasi yang dapat membantu menghilangkan stress.
Kita juga bisa melakukan mandi air hangat atau membaca buku menjelang waktu tidur.
3. Melakukan Olahraga Rutin
Olahraga setiap hari mampu membuat kita menikmati tidur yang lebih nyenyak dan juga dapat menghilangkan stress.
Jika kalian lebih suka olahraga berat, jadwalkan di awal hari untuk mencegah gangguan tidur saat malam hari tiba. Jika kalian hanya bisa berolahraga di malam hari, pilihlah olahraga dengan intensitas rendah hingga sedang seperti berjalan kaki atau yoga.
Usahakan untuk menyelesaikan olahraga 90 menit sebelum waktu tidur untuk mencegah detak jantung kita kembali melambat dan mencegah terjadinya saat tidur badan seperti kesetrum.
4. Minimalkan Asupan Kafein
Kafein dipercaya dapat memberikan beberapa efek penambah energi di siang hari. Namun, mengonsumsi dalam jumlah banyak terutama di sore hari, dapat mengganggu kualitas tidur kita.
Hindarilah mengonsumsi lebih dari 400 miligram per hari dan jadwalkan secangkir kopi terakhir setidaknya delapan jam sebelum waktu tidur.
5. Hindari Nikotin dan Alkohol
Nikotin merupakan stimulan yang dapat merusak kemampuan otak untuk beristirahat di malam hari. Hal ini juga bisa memengaruhi kualitas tidur kita.
Alkohol bersifat depresan, namun juga memiliki beberapa sifat stimulan. Hal tersebut yang dapat mempengaruhi otak dan membuat kita lebih sulit untuk tertidur.
Namun, penting untuk diperhatikan bahwa hal ini berpotensi untuk membuat tubuh terus terjaga sepanjang malam.
Ketahuilah bahkan setelah menerapkan kiat-kiat tersebut, kita mungkin saja masih mengalami sentakan hypnic sesekali.
Mereka dianggap sebagai bagian normal dari tertidur, namun jika kalian mengalami gerakan lain yang mengganggu tidur, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.
Artikel Terkait: Tangan Kesemutan Saat Tidur.
Dipslipy Sebagai Solusi Susah Tidur
Untuk meningkatkan kualitas tidur, khususnya mengatasi gangguan tidur yang menyerang, sehingga kamu bisa mencegah risiko dari insomnia yang terus menerus, kamu bisa mengonsumsi Madu Dipslipy.
Dipslipy terbuat dari bahan utama madu hutan asli yang diperkaya 100% bahan-bahan herbal alami berkualitas, seperti ekstrak bunga chamomile, ekstrak biji pala, ekstrak lemon balm, dan ekstrak akar valerian, yang mampu memberikan manfaat efektif untuk mengatasi keluhan gangguan tidur.
Catatan: Produk Dipslipy sudah bersertifikasi Halal MUI dan BPOM, sehingga aman dikonsumsi tanpa menyebabkan efek samping ataupun efek ketergantungan.
Jangan biarkan kurang tidur mengganggu aktivitas sehari-hari. Dengan bantuan Madu Dipslipy, kamu dapat menikmati tidur yang nyenyak dan berkualitas.
Segera coba Dipslipy dan rasakan manfaatnya dalam memulihkan tidur kamu yang terganggu!
Itulah penjelasan lengkap mengenai kondisi saat tidur badan seperti kesetrum (Hypnic Jerk), dengan mengenal kondisi itu, kini kamu tidak bingung dan tau apa yang harus dilakukan, ya!
