Orang yang Banyak Tidur Menurut Psikologi, Kenapa Ya?

orang yang banyak tidur menurut psikologi

Ketika kita berbicara tentang kesehatan dan psikologi, sering kali fokus tertuju pada masalah tidur yang kurang, seperti insomnia atau gangguan tidur lainnya.

Namun, apakah kalian pernah berpikir sebaliknya? Bagaimana jika kita menjelajahi sudut pandang yang jarang dibahas: tidur berlebihan? atau arti dari orang yang banyak tidur menurut psikologi?

Biasanya seseorang yang banyak tidur akan disebut sebagai pemalas atau kurang produktif. Tapi apakah benar demikian? Apa yang dikatakan psikologi tentang orang yang banyak tidur?

Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang apa yang dikatakan psikologi tentang orang-orang yang waktu tidurnya lebih dari rata-rata,

Jangan terburu-buru menghakimi, karena jawabannya mungkin akan membuat kalian terkejut dan memberikan wawasan baru tentang peran tidur dalam psikologi manusia. Yuk, langsung saja!

Orang yang Banyak Tidur Menurut Psikologi? Ini Fakta Orang yang Sering Tidur

fakta orang yang sering tidur

Seseorang yang sering tidur atau tidur berlebihan sering disebut dengan hypersomnia atau tidur lama.

Melansir dari laman Healthline yang menyebutkan bahwa, orang dengan hypersomnia mungin memerlukan waktu tidur sebanyak 10 hingga 12 jam per malam untuk merasakan waktu istirahat yang terbaik.

Orang yang sering tidur mungkin mengalami kesulitan dalam pemrosesan informasi dan memiliki penurunan daya ingat.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa, kecenderungan untuk tidur lebih banyak atau kurang dari rata-rata mungkin memiliki dasar genetik. Faktor-faktor genetik tertentu dapat memengaruhi lamanya tidur seseorang.

Pada beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur berlebihan juga dapat meningkatkan risiko masalah seperti obesitas, penyakit jantung, dan diabetes.

Penting untuk membedakan antara tidur yang berlebihan karena kebutuhan tubuh untuk pemulihan dan tidur berlebihan yang disebabkan oleh faktor eksternal seperti malas.

Orang yang tidur lebih dari yang “dibutuhkan”, mereka mungkin mengalami masalah tidur lainnya atau masalah kesehatan yang mendasarinya. Misalnya, karena masih merasa lelah karena kualitas tidur mereka buruk.

Baca Juga: Posisi Tidur untuk Penderita Batu Empedu.

Keseringan Tidur Menyebabkan Apa?

Keseringan tidur atau tidur berlebihan dapat memiliki beberapa dampak terhadap kesehatan yang bahkan tidak kita inginkan.

Beberapa dampak negatif yang dapat timbul akibat tidur berlebihan adalah:

1. Kelelahan Berlebihan

Ironisnya, salah satu dampak utama dari tidur berlebihan adalah rasa kelelahan yang berlebihan. Orang yang tidur terlalu banyak cenderung merasa lemas dan kurang berenergi dan dapat mengganggu produktivitas serta kualitas hidup sehari-hari.

2. Gangguan Mood

Tidur berlebihan dapat berdampak negatif pada sisi emosional. Individu yang sering tidur lebih dari yang diperlukan, mereka mungkin mengalami perasaan sedih, keterasingan sosial, atau bahkan depresi.

3. Masalah Kognitif

Tidur berlebihan dapat mempengaruhi fungsi kognitif penderita. Individu yang tidur terlalu banyak cenderung mengalami kesulitan dalam pemrosesan informasi, daya ingat yang buruk, dan penurunan kemampuan berpikir.

4. Gangguan Metabolik

Penelitian telah menunjukkan bahwa tidur berlebihan dapat berkontribusi pada masalah kesehatan fisik seperti obesitas dan diabetes. Hal ini dapat terkait dengan perubahan dalam hormon yang mengatur nafsu makan dan metabolisme tubuh.

5. Pengaruh Negatif pada Hubungan Sosial

Orang yang sering tidur lebih dari yang diperlukan mungkin cenderung melewatkan interaksi sosial dan aktivitas yang lebih bermanfaat. Hal ini bisa memengaruhi hubungan interpersonal dan kehidupan sosial mereka.

6. Gangguan Tidur yang Mendasari

Tidur berlebihan bisa menjadi tanda masalah tidur yang mendasari, seperti apnea tidur atau gangguan tidur lainnya. Hal ini tentunya dapat berdampak negatif pada kualitas tidur dan kesejahteraan secara keseluruhan.

7. Penurunan Produktivitas

Orang yang tidur berlebihan mungkin cenderung kurang produktif dalam pekerjaan dan tugas sehari-hari. Ini bisa menjadi hambatan dalam mencapai tujuan pribadi dan profesional.

8. Ketidakseimbangan Ritme Hidup

Tidur berlebihan dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, yang merupakan jam biologis internal yang mengatur tidur dan terjaga. Ketidakseimbangan ini dapat mengganggu pola tidur yang sehat.

Artikel Lainnya: Memahami Kondisi Tubuh yang Gemetar Saat Tidur Menurut Islam.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Terdapat berbagai cara untuk mengatasi agar tidak tidur berlebihan dan mencapai keseimbangan dalam pola tidur kita, beberapa diantaranya sebagai berikut:

1. Menetapkan Rutinitas Tidur yang Konsisten

Menetapkan rutinitas tidur yang konsisten adalah langkah yang penting. Cobalah untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, da juga saat akhir pekan. Hal ini akan membantu mengatur jam biologis tubuh kalian.

2. Membatasi Durasi Tidur

Jika kalian tidur lebih dari 9 jam sehari, pertimbangkan untuk mengurangi durasi tidur kalian sedikit demi sedikit. Cobalah tidur selama 7-8 jam untuk melihat apakah kalian merasa lebih segar dan produktif.

3. Melakukan Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan membuat kalian merasa lebih bugar. Cobalah untuk menjalani rutinitas olahraga yang sesuai dengan kondisi fisik kalian.

4. Mengelola Stres dan Pola Hidup Sehat

Stres dan kecemasan dapat memengaruhi pola tidur. Jadi, lakukanlah teknik pengelolaan stres yang efektif, seperti meditasi, yoga, atau terapi, untuk membantu kalian agar dapat tidur dengan lebih baik.

5. Melakukan Interaksi Sosial

Interaksi sosial yang positif dan aktif dapat membantu mengurangi perasaan isolasi yang mungkin terkait dengan tidur berlebihan.

Lakukan aktivitas dengan bertemu teman-teman, berpartisipasi dalam kegiatan sosial, dan tingkatkan kehidupan sosial kalian.

6. Konsumsi Madu Dipslipy

Mengonsumsi Madu Dipslipy sebelum tidur secara rutin dapat membantu mengatasi gangguan tidur, meredakan gejala kecemasan dan stress, serta meningkatkan kualitas tidur kalian.

Agar saat pagi hari kalian dapat bangun dengan keadaan tubuh yang lebih segar dan siap untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Madu Dipslipy hanya terbuat dari kombinasi bahan-bahan herbal pilihan yang sudah teruji klinis dan tentunya memiliki izin edar resmi dari BPOM dan Halal MUI (aman untuk dikonsumsi tanpa adanya efek ketergantungan ataupun efek samping)

Nah, itulah tadi beberapa informasi mengenai orang yang sering tidur hingga dampak dari tidur yang berlebihan.

Bagikan ke:
Photo of author

Dian Malam Sari

Tinggalkan komentar