Apakah kamu pernah melihat pasangan atau orang terdekat tidur dengan mata terbuka? Mungkin kamu bertanya-tanya mengenai apa penyebabnya? Pada kondisi tertentu, memang beberapa orang akan mengalami keadaan seperti itu.
Keadaan mata terbuka saat tidur dalam istilah medisnya adakah nocturnal lagophthalmos. Meski begitu, bukan berarti mata terbuka dengan lebarnya ya. Dalam kebanyakan kasus, kelopak mata akan menutup ssebagian besar, namun tidak sepenuhnya.
Kondisi tidur tapi mata terbuka bisa membuat kelopak mata (yang tidak menutup dengan sempurna) bisa membuat mata kering dalam semalaman.
Seiring berjalannya waktu, jika tidak mendapat penanganan khusus, mata bisa menjadi kering kronis dan tidak nyaman. Hal ini menyebabkan keratitis, goresan pada mata, lecet kornea, dan ulkus kornea.
Seperti dilansir dari laman Healthline, yang mengatakan bahwa pada beberapa kasus tidur dengan mata terbuka bisa menjadi indikasi adanya kondisi serius, seperti masalah saraf.
Maka dari itu, yuk kenali terlebih dahulu apa yang menjadi penyebabnya, sehingga kita bisa mencari tindakan yang tepat untuk kasus tersebut.
Gejala dan Penyebab Tidur dengan Mata Terbuka
Dilansir dari laman Cleveland Clinic, menyatakan bahwa, meski tanda utama dari tidur dengan mata terbuka adalah kelopak mata yang tidak menutup dengan benar, terdapat beberapa tanda dan gejala. Untuk gejalanya yaitu:
- Mata berair atau mata kering
- Terdapat sesuatu di mata dan seperti ada rasa terbakar atau nyeri di mata
- Penglihatan merah
- Sensitiv terhadap cahaya
- Luka pada kornea mata
Dilansir dari laman Sleep Foundation, mengatakan bahwa terdapat banyak penyebabnya, yaitu:
1. Penyakit Proptosis atau Mata Menonjol
Penyebab dari penyakit ini biasanya adalah gangguan tiroid, seperti penyakit graves atau penyakit autoimun yang menghasilkan hormon tiroid terlalu banyak.
Sehingga, kondisi tersebut membuat bola mata yang menonjol akan membuat kelopak mata menutupi area permukaan yang lebih banyak.
2. Kelopak Mata Pendek atau Lemah
Beberapa kondisi dapat menimbulkan kelopak mata pendek atau mengurangi ketegangan otot pada kelopak mata.
Sehingga, kondisi tersebut dapat memengaruhi kelopak mata tidak bisa menutup seluruhnya.
3. Munculnya Jaringan Parut
Penyebab berikutnya yaitu adanya trauma fisik, luka bakar kimia atau adanya penyakit tertentu yang melukai bagian kelopak mata. Sehingga, dapat muncul jaringan parut atau biasa kita kenal dengan hasil proses alami dari penyembuhan luka.
Adanya jaringan parut tersebut dapat membatasi fungsi kelopak mata.
4. Masalah Saraf
Beberapa masalah yang berkaitan dengan saraf wajah bisa menyebabkan gangguan kelopak mata dan menurunkan fungsinya.
Kondisi yang berkaitan dengan saraf tersebut, seperti penyakit bell’s palsy atau kelumpuhan otot wajah, penyakit lyme atau infeksi bakteri yang disebabkan oleh gigitan kutu dan cedera.
5. Obat Penenang dan Alkohol
Mengonsumsi obat penenang dan alkohol secara berlebihan juga dapat menjadi penyebab tidur dengan mata terbuka.
6. Idiopatik
Kondisi dimana penyebab yang tidak diketahui secara pasti keadaan mata terbuka saat tidur.
Selain itu, dilansir dari laman Healthline yang mengatakan bahwa terdapat beberapa alasan yang menjadi penyebab bayi tidur dengan mata tefrbuka, antara lain:
- Jika pada orang tua bayi memiliki kondisi tidur dengan mata terbuka, besar kemungkinan hal tersebut diturunkan pada bayinya.
- Kondisi sistem saraf dan REM atau Rapid Eye Movement pada bayi yang sedang dalam tahap perkembangan bisa menyebabkan bayi mengalami tidur dengan kondisi mata tetap terbuka.
- Dalam kasus yang jarang terjadi, bayi mungkin mengalami tidur tapi mata terbuka karena adanya kelainan saat lahir.
Baca Juga: Penyebab Anak 2 Tahun Tidur Sering Kaget.
Kondisi Psikologi Orang yang Tidur dengan Mata Terbuka
Tidur dengan mata terbuka tidak hanya memengaruhi kondisi fisik, namun terkadang juga berdampak pada kesehatan psikologis dan emosional. Seseorang yang mengalaminya mungkin mengalami:
1. Ketidaknyamanan
Tidur dengan mata terbuka dapat menyebabkan mata kering dan iritasi, serta mengganggu tidur menjadi tidak nyaman.
2. Kekhawatiran dan Kecemasan
Dapat menimbulkan kekhawatiran dan kecemasan, terutama jika seseorang merasa bingung tentang apa yang sedang terjadi.
3. Gangguan pada Kualitas Hidup
Karena tidur yang terganggu, seseorang yang mengalami kondisi tersebut dapat merasa lelah, lesu, dan kurang bertenaga di siang hari, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan.
Tips: Untukmu yang sering mengalam insomnia atau susah tidur, kamu bisa minum Obat Susah Tidur Dipslipy. Produk kami terbuat dari bahan-bahan herbal yang aman dikonsumsi, mulai dari madu hutan asli, ekstrak bunga chamomile, ekstrak aka valerian, dan kombinasi bahan herbal lainnya.
Dipslipy dapat memberikan efek relaksasi dan tenang sehingga membuat kamu lebih mudah tidur (termasuk mengatasi masalah psikologi yang sering cemas berlebihan).
Tidur dengan Mata Terbuka Menurut Islam
Dalam Islam, tidur dianggap sebagai tanda kekuasaan Allah dan sebagai cara untuk mengistirahatkan tubuh. Di dalam Al-Quran, Allah berfirman: “Dan Dia telah menjadikan malam sebagai pakaian dan Dia menjadikan tidur sebagai ketenangan serta menjadikan siang untuk bernafas (bekerja).” (Q.S. Al-Furqan: 47).
Meskipun tidur dengan mata terbuka adalah fenomena yang jarang terjadi, pandangan masyarakat terkadang dapat diwarnai dengan mitos dan cerita yang tidak akurat.
Beberapa orang mungkin merasa bahwa tidur seperti itu adalah tanda atau pertanda dari kekuatan gaib atau keberadaan jin. Namun dari sudut pandang Islam, penting untuk mendekati pemahaman yang lebih bijaksana.
Oleh karena itu, melihat dari perspektif ilmiah dan medis adalah merupakan pemahaman yang sesuai dengan prinsip-prinsip agama Islam.
Tidur dengan mata terbuka, meskipun jarang terjadi, tidak harus dilihat secara berlebihan atau dihubungkan dengan hal-hal seperti Agama.
Artikel Lainnya: Penyebab Tenggorokan Gatal Saat Tidur.
Nah, itulah tadi pembahasan seputar tidur dengan mata terbuka dari beberapa sudut pandang, seperti aspek psikologis, ilmiah dan juga menurut agama Islam.
Jika informasi tersebut bermanfaat, jangan lupa untuk share dan bagikan artikel ini ke media sosial yang kamu punya, ya!