5+ Mitos Tidak Bisa Tidur di Malam Hari, Jangan Percaya Dulu!

Mitos Tidak Bisa Tidur di Malam Hari

Tidur adalah salah satu kebutuhan kita sebagai manusia yang paling mendasar. Kualitas tidur yang baik adalah kunci untuk menjaga kesehatan fisik dan mental yang optimal.

Namun, terdapat ratusan mitos yang tersebar di berbagai budaya di seluruh dunia. Salah satu yang paling menarik adalah mengenai mitos tidak bisa tidur di malam hari.

Terlepas dari kemajuan ilmiah dan teknologi yang telah membawa kita ke zaman modern, mitos ini masih terus hidup dalam berbagai bentuk.

Namun, apakah benar-benar ada dasar ilmiah di balik larangan tidur di malam hari, ataukah ini hanya sekadar cerita yang disampaikan turun temurun dari generasi ke generasi?

Asal Usul Mitos Tidak Bisa Tidur di Malam Hari

Beberapa mitos tidak bisa tidur di malam hari

Asal-usul mitos selalu bercabang ke berbagai budaya dan peradaban.

Dalam mitologi Yunani Kuno, misalnya, ada kepercayaan bahwa pada malam hari, dunia menjadi tempat yang penuh dengan roh-roh jahat dan makhluk-makhluk supernatural yang mengintai.

Pada beberapa masyarakat lainnya, mitos ini mungkin terkait dengan keyakinan bahwa tidur di malam hari dapat membuka pintu bagi mimpi buruk atau ramalan yang tidak baik.

Padahal, mitos merupakan hal yang belum tentu kebenarannya dan bisa saja sesuatu hal yang menyesatkan.

Oleh karenanya, penting bagi kita untuk mengetahui lebih dalam lagi mengenai mitos tidak bisa tidur di malam hari, termasuk faktanya.

Beberapa Mitos Tidak Bisa Tidur di Malam Hari

Terdapat beberapa mitos tidak bisa tidur di malam hari yang diyakini oleh masyarakat saat ini, seperti:

1. Tubuh bisa terbiasa dengan jam tidur malam yang sedikit

Mitos ini yang beredar di masyarakat tidaklah benar adanya, justru sebaliknya.

Dengan kita memiliki kebiasaan kurang tidur setiap harinya, akan berdampak pada kesehatan tubuh kita. Sehingga, tubuh kita akan mengalami kelelahan.

Sehingga, efek jangka panjangnya bisa mengakibatkan risiko gangguan kesehatan, seperti gangguan koordinasi tubuh dengan psikologis.

Contohnya, seperti perubahan suasana hati yang mendadak, kecemasan berlebih, depresi, halusinasi hingga paranoid.

2. Jam tidur malam hari yang terlewat bisa kita gantikan di lain waktu

Banyak orang yang memiliki kesibukan di hari kerja dan memotong jam tidurnya dengan alasan untuk melakukan aktivitasnya. Dan mereka akan menggantinya dengan tidur secara berlebihan saat akhir pekan.

Namun, kebiasaan seperti ini justru akan membuat ritme sirkadian tubuh kita terganggu dan kita akan semakin susah tidur.

Terdapat salah satu cara yang efektif untuk menggantikan jam tidur malam hari yang terlewat, yaitu dengan mengatur kembali jadwal aktivitas harian dan jam tidur agar bisa terpenuhi.

Jam tidur malam hari orang dewasa idealnya adalah 7 hingga 9 jam setiap malamnya.

3. Tidur akan lebih cepat jika menonton televisi

Siklus sirkadian tubuh atau waktu tidur dan bangun tidur kita dipengaruhi oleh hormon melatonin alami yang diproduksi oleh tubuh.

Dengan adanya hormon tersebut, kita bisa mengantuk saat malam hari dan terbangun keesokan harinya di pagi hari.

Terdapat mitos yang dipercaya oleh masyakarat yang mengatakan bahwa tidur akan lebih cepat jika menonton televisi, laptop atau gadget. Sehingga, hal tersebut dapat membuat tidur kita lebih cepat dan bisa mengatasi gangguan susah tidur.

Namun, hal tersebut tidaklah benar. Karenanya, cahaya biru yang dipancarkan oleh layar televisi atau gadget sebelum tidur justru akan mengganggu produksi hormon melatonin.

Akibatnya, kita akan kesulitan untuk tidur dan menurunkan kualitas tidur.

Jika kalian mengalami kesusahan tidur atau insomnia, coba terapkan sleep hygiene untuk mengatasinya, seperti melakukan relaksasi ringan dan mendengarkan musik yang menenangkan.

4. Dengan tidur siang dapat mengatasi susah tidur di malam hari

Tidur siang memiliki pengaruh yang berbeda pada setiap individu. Karenanya, pada sebagian orang mungkin bisa merasakan efek setelah tidur siang menjadi lebih segar dan mudah terlelap di malam hari.

Namun, pada beberapa orang yang lain mungkin dapat membuatnya lebih susah tidur di malam hari setelah seseorang tidur di siang hari.

Jika kalian mengalami kelelahan saat siang hari dan ingin menambah energi, pastikan untuk tidur sebelum jam 3 sore dan hanya 10 hingga 20 menit saja.

Hal tersebut dapat meminimalisir kita kesulitan tidur di malam hari.

5. Gangguan tidur dapat menghilang dengan sendirinya

Terdapat banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan tidur.

Mulai dari kebiasaan menatap layar gadget saat menjelang tidur malam, begadang, hingga terdapat penyakit atau kondisi medis tertentu.

Oleh karenanya, untuk mengatasi hal gangguan tidur, kalian harus mengetahui secara pasti apa yang menjadi penyebabnya. Kalian bisa berkonsultasi dengan tenaga medis profesional untuk mendapatkan solusi dan penanganan yang sesuai.

Agar tidak salah informasi, sebaiknya kalian tidak langsung mempercayai berbagai mitos tidak bisa tidur di malam hari.

Cobalah untuk mencari sumber informasi yang tepat dan berkonsultasi dengan tenaga medis profesional untuk mendapat penanganan yang tepat.

Baca Juga Artikel Lainnya:

Dipslipy, Solusi untuk Tidak Bisa Tidur (Insomnia)

Kami merekomendasikan untuk mengatasi gangguan tidur yang dialami oleh kalian dengan Madu Dipslipy, yang dikonsumsi secara rutin.

Produk Madu Dipslipy merupakan obat susah tidur alami dari madu hutan dengan perpaduan bahan-bahan herbal alami, seperti ekstrak bunga chamomile, ekstrak akar valerian, ekstrak biji pala, dan ekstrak lemon balm.

Kandungan bahan-bahan tersebut memiliki manfaat luar biasa dalam meningkatkan kualitas tidur dan mengatasi berbagai macam gangguan tidur lainnya.

Produk kami sudah teruji klinis dalam memberikan kepercayaan pada masyarakat karena telah memiliki nomor BPOM dan sertifikasi halal MUI yang menjamin kualitas dan keamanannya. Sehingga, jika dirasa sudah tidak ada gangguan dapat berhenti untuk konsumsi sewaktu-waktu tanpa adanya efek samping.

Madu Dipslipy berisi 250 gram dan memilik rasa apel yang lezat serta aroma manis yang enak.

Oleh karena itu, madu Dipslipy dapat dikonsumsi oleh anak-anak usia mulai dari 2 tahun hingga lanjut usia. Yuk, konsumsi Madu Dipslipy secara rutin, untuk membantu susah tidur yang kalian alami.

Jangan lupa untuk terus artikel dan tips-tips lainnya di website ini ya, bestie!

infografis artikel mitos tidak bisa tidur di malam hari
Bagikan ke:
Photo of author

Dian Malam Sari

Tinggalkan komentar