Lebaran sebentar lagi…
Lebaran, salah satu momen yang paling ditunggu oleh umat Islam dan identik dengan budaya mudik ini kerap kali bikin macet jalanan saat arus mudik maupun arus balik. Tak jarang juga, banyak kasus kematian terjadi akibat kecelakaan dalam berkendara.
Salah satu penyebabnya adalah microsleep.
Lantas apa itu microsleep, penyebab, ciri-ciri, serta bagaimana cara tepat untuk mencegah microsleep? Yuk simak selengkapnya dalam artikel ini agar mudik tetap aman terkendali!
Apa Itu Microsleep?
Seperti namanya, microsleep merupakan kondisi yang menyebabkan kamu tidur dalam waktu yang sangat singkat, mulai dari satu detik hingga dua menit.
Microsleep biasanya terjadi saat kita melakukan pekerjaan yang monoton, apalagi jika kita kekurangan tidur.
Nah, bisa dibayangkan, bukan, dampak fatal apa yang bisa terjadi ketika kita tidur saat berkendara?
Sebuah data bahkan menyebutkan bahwa sekitar 35% pengendara berpotensi mengalami kecelakaan lalu lintas karena microsleep.
Lebih bahayanya lagi,
Seseorang yang sedang mengalami microsleep bisa tidak menyadari bahwa dirinya sedang tidur atau memasuki kondisi tidur loh!
Sebenarnya ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko terjadinya microsleep, yaitu:
- Memiliki gangguan tidur insomnia atau sleep apnea sehingga otak sulit berkonsentrasi.
- Jadwal tidur yang berubah yang menimbulkan waktu tidur berkurang.
- Mengalami gangguan kecemasan atau depresi.
- Kekurangan tidur karena kebiasaan tidur malam kurang dari 6 jam.
- Kondisi tubuh yang terlalu lelah setelah beraktivitas.
- Efek samping obat-obatan yang bisa menyebabkan rasa mengantuk.
Mungkin saja kamu mengalami berbagai faktor risiko di atas ya? Nah, selain itu, saat kita berpuasa, risiko microsleep juga bisa meningkat loh!
Hal itu bisa terjadi karena selama berpuasa, jadwal tidur kita berubah serta tubuh mengalami dehidrasi sehingga lebih mudah kehilangan fokus.
Maka dari itu, berkendara dalam jarak jauh, terutama saat berpuasa akan menjadi tantangan tersendiri.
Baca juga artikel: Obat Susah Tidur Menurut Islam
Bahaya Microsleep Saat Berkendara, Ini Ciri-cirinya
Sebelum terlambat, mari kita kenali berbagai ciri-ciri microsleep yang harus kita sadari, yaitu:
- Mata terbuka namun pandangan kosong, atau berkedip terlalu sering, atau mata tertutup sebagian.
- Kepala menunduk tanpa sadar, bagi pengendara mobil bisa ditandai dengan kepala yang disandarkan pada headrest.
- Menguap terus menerus dan mata berair.
- Respon menurun dan mulai kehilangan kendali.
- Detak jantung berubah, beberapa orang mengalami jantung berdebar saat mengalami kondisi ini.
Beberapa orang bisa mengalami microsleep saat berkendara namun terlihat seperti orang yang segar bugar.
Akan tetapi, sebagian otaknya tertidur dan berkendara dengan mode autopilot. Dan ketika terbangun, kaget dan tidak bisa mengingat aktivitas beberapa menit sebelumnya.
Seorang pakar kesehatan tidur, dr. Andreas Prasadja, RPSGT, seperti yang dikutip dari kompas.com bahkan menyatakan bahwa berkendara saat mengantuk justru lebih berbahaya daripada berkendara saat mabuk.
Hal itu disebabkan karena orang yang sedang mabuk tahu kalau dia sedang mabuk dan tidak berkendara. Lain halnya saat mengantuk, kita justru kerap meningkatkan kecepatan berkendara untuk mengusir rasa kantuk.
Meski bisa memberikan efek yang sangat fatal, namun ternyata microsleep bukanlah suatu penyakit loh!
Jadi, kita tidak perlu khawatir dan membeli obat tertentu. Cukup pahami apa saja yang bisa memicu microsleep.
Ketahui juga tips posisi tidur tertentu:
Cara Mencegah dan Mengatasi Microsleep
Setelah mengetahui berbagai penyebab dan ciri-ciri microsleep, berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah microsleep:
1. Konsumsi Minuman Berkafein
Seperti yang kita ketahui, bagi beberapa orang, minum minuman berkafein seperti kopi, bisa membantu melawan rasa kantuk.
Untuk mencegah microsleep saat berkendara, kamu bisa konsumsi sekitar 75-150 mg kafein agar tetap waspada dan terjaga.
Kamu bisa mengonsumsi kopi sekitar 30 menit sebelum berkendara agar manfaatnya dalam mencegah kantuk bisa dirasakan secara optimal.
2. Mengobrol
Cara ini cukup efektif dalam mencegah microsleep selama berkendara. Sayangnya, kamu perlu teman mengobrol sebagai lawan bicara.
Nah, jika kamu ragu akan mengantuk karena tidak ada teman ngobrol, kamu bisa memilih opsi untuk menaiki kendaraan umum saja ya!
3. Pastikan Tidur Cukup dengan Minum DIPSLIPY
Tidak boleh diremehkan,
Ternyata tidur cukup adalah kunci agar terhindar dari microsleep loh! Setidaknya kamu butuh tidur sekitar 7-9 jam setiap hari untuk menjaga tubuh tetap segar dan siap berkendara dengan fokus.
Kamu bisa membuat jadwal tidur untuk membantu mengontrol jam tidur kamu tetap teratur dan tercukupi ya!
Kamu bisa mengonsumsi Madu Dipslipy sebelum tidur agar kualitas tidur semakin meningkat dan bangun dengan lebih segar, untukmu yang sering insomnia, DIPSLIPY juga dapat mengatasinya!
Artikel ini mungkin sedang kamu cari juga: Kenapa badan terasa melayang dan susah tidur?.
4. Istirahat Terlebih Dahulu
Jika kamu merasa terlalu lelah dan mengantuk, jangan ragu untuk menepi dan beristirahat sejenak di rest area yang tersedia agar terhindar dari dampak buruk dari microsleep ya!
Kamu bisa mengambil power nap selama sekitar 30 menit agar tubuh menjadi segar kembali.
5. Penuhi Cairan Tubuh
Dehidrasi bisa membuat otak menjadi sulit fokus dan berkonsentrasi. Makanya, kamu harus selalu memenuhi kebutuhan cairan tubuh agar terhindar dari risiko microsleep saat berkendara.
Kamu bisa menerapkan tips 2-4-2 untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh selama puasa, yaitu minum air putih 2 gelas saat berbuka, 4 gelas di malam hari, serta 2 gelas saat sahur.
Agar lebih mudah tidur, kamu bisa juga mengonsumsi beberapa sayuran untuk obat tidur alami, sayuran cukup efektif sebagai salah satu cara mengatasi insomnia secara alami.
Itu dia informasi mengenai microsleep yang kerap menimbulkan kecelakaan saat mudik dan beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mencegahnya.
Semoga bermanfaat ya! Hati-hati di jalan, semoga selamat sampai tujuan!
