Kenapa Lambung Perih Setelah Minum Madu?

Lambung Perih Setelah Minum Madu

Lambung Perih Setelah Minum Madu – Siapa yang tidak suka menikmati kelezatan madu? Cairan bertekstur kental alami ini bukan hanya menggoda lidah, namun juga memiliki sejuta manfaat bagi kesehatan.

Namun, bagaimana jadinya ketika setelah menikmati manisnya madu, lambung mulai memberikan sinyal perih yang tidak mengenakkan?

Jangan khawatir, kamu tidak sendirian. Mari kita cari tahu apakah benar-benar mungkin bahwa madu yang kita cintai dapat menyebabkan lambung bergumul dalam ketidaknyamanan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai penyebab lambung perih setelah minum madu, dan beberapa tips untuk tetap menikmati manfaat madu tanpa membuat lambung protes.

Penyebab Lambung Perih Setelah Minum Madu

Penyebab lambung perih setelah minum madu

Sebenarnya, keadaan ini cukup umum dan bisa dijelaskan melalui beberapa faktor yang terlibat dalam reaksi tubuh terhadap madu.

Mari kita bahas penyebab lambung perih setelah minum madu ini.

1. Keasaman Madu dan Sensitivitas Lambung

Dilansir dari laman Medical News Today, madu memiliki pH yang bervariasi, biasanya berkisar antara 3,2 hingga 4,5.

Meskipun bukan termasuk bahan yang sangat asam, beberapa orang dengan sensitivitas lambung yang tinggi mungkin merasakan ketidaknyamanan saat mengonsumsi makanan atau minuman yang memiliki pH rendah.

Asam dalam madu bisa memicu reaksi asam lambung yang lebih tinggi dari biasanya, menyebabkan sensasi rasa perih.

2. Gangguan Lambung yang Sudah Ada

Pada beberapa orang yang memiliki riwayat gangguan lambung seperti refluks asam atau tukak lambung, madu dapat berperan sebagai pemicu yang memperburuk gejala.

Madu dapat memicu produksi asam lambung lebih banyak. Sehingga, dapat meningkatkan risiko iritasi pada dinding lambung yang sudah sensitive lho bestie.

3. Kandungan Gula dalam Madu

Kandungan gula alami dalam madu, seperti fruktosa dan glukosa, dapat mempengaruhi kadar kerja pencernaan.

Pada beberapa individu, konsumsi madu yang mengandung kadar gula tinggi dan dikonsumsi secara berlebihan dapat memperlambat proses pencernaan.

4. Alergi atau Intoleransi

Meskipun jarang terjadi, alergi atau intoleransi terhadap madu juga dapat menjadi penyebab lambung perih setelah minum madu

Dilansir dari laman Medical News Today, mengatakan bahwa alergi madu jarang terjadi dengan perkiraan kejadian kurang dari 0,001%.

Reaksi alergi terhadap komponen dalam madu, seperti serbuk sari atau protein, dapat memicu respon inflamasi pada saluran cerna dan menyebabkan rasa tidak nyaman.

5. Jumlah Minuman Madu

Seperti pepatah lama yang mengingatkan kita bahwa “segala sesuatu yang berlebihan tidak baik”, hal yang sama juga berlaku saat mengonsumsi madu.

Mengonsumsi madu terlalu banyak dalam satu waktu dapat memberi tekanan pada sistem pencernaan, bahkan pada individu yang biasanya dapat mentolerirnya dengan baik.

Kamu juga wajib tahu apa saja pantangan setelah minum madu, di mana ada beberapa hal yang harus dihindari.

Infografis:

kenapa lambung perih setelah minum madu(1)

Cara Minum Madu yang Baik dan Benar

Setelah mengetahui berbagai penyebab kenapa Lambung Perih Setelah Minum Madu, jika bestie disini ingin terus minum madu tanpa mengalami masalah seperti lambung perih, pastikan untuk mengikuti aturan minum madu.

Beberapa tips minum madu yang baik dan benar diantaranya, adalah:

1. Pilihlah Madu yang Berkualitas Tinggi

Langkah pertama untuk minum madu yang bijak adalah dengan memilih madu yang berkualitas tinggi dan asli.

Kualitas madu sangat bervariasi tergantung pada jenis bunga yang digunakan oleh lebah untuk mengumpulkannya.

Pastikan untuk membeli madu dari sumber terpercaya dan membaca label komposisi dengan teliti. Madu murni seharusnya tidak mengandung tambahan gula atau bahan kimia lainnya. Baca Juga: Cara Mengetahui Madu Asli dengan Tisu.

2. Mencoba Jenis Madu yang Tepat

Ada beraneka ragam jenis madu yang ditawarkan di pasaran, masing-masing memiliki rasa dan karakteristik yang berbeda.

Beberapa contoh jenis madu yang populer antara lain madu hutan, madu hitam, madu putih, dan masih banyak lagi.

Pilihlah jenis madu yang sesuai dengan selera kamu. Namun, penting untuk diingat bahwa beberapa jenis madu mungkin lebih asam daripada yang lain, yang dapat memengaruhi sensitivitas lambung.

3. Mencoba secara Perlahan

Bagi mereka yang baru pertama kali akan mencoba madu atau yang memiliki riwayat sensitivitas lambung, disarankan untuk memulai dengan porsi atau jumlah yang kecil terlebih dahulu.

Hal tersebut akan membantu tubuh kita untuk beradaptasi dengan manisnya madu tanpa menimbulkan gangguan pencernaan.

Kita selalu dapat meningkatkan porsi secara perlahan jika tubuh sudah merespons dengan baik.

4. Menggabungkan dengan Makanan Lain

Jika kamu khawatir tentang reaksi lambung terhadap madu, cobalah untuk mengonsumsinya bersama dengan makanan lain terlebih dahulu.

Misalnya saja, tambahkan madu pada yogurt, jus, atau campuran buah-buahan segar.

Mengombinasikan madu dengan makanan lain dapat membantu menyeimbangkan efek asam yang mungkin bisa ditimbulkan oleh madu.

5. Memilih Waktu yang Tepat

Waktu mengonsumsi madu juga dapat mempengaruhi reaksi lambung kita.

Dilansir dari laman Healthline, mengatakan bahwa mengonsumsi madu sebaiknya saat keadaan perut kosong atau saat sebelum makan.

Kita bisa mengonsumsi madu di waktu sebekum tidur. Karenanya, dapat membantu meringankan atau mengatasi batuk pada malam hari.

Selain itu, mengonsumsi madu sebelum makan juga bisa mengatasi masalah pencernaan, termasuk lambung.

6. Hindari Menyeduh Madu dengan Air Panas

Pada beberapa orang, mungkin lebih nyaman mengonsumsi madu dengan melarutkan pada air panas agar larut dan menghangatkan tenggorokan dan tubuh.

Namun, perlu diketahui bahwa cara tersebut tidak tepat.

Dilansir dari laman HealthShots, mengatakan bahwa melarutkan madu dengan air panas bisa menjadi racun pada tubuh.

Oleh sebab itu, madu tidak boleh dimasak ataupun dipanaskan dalam kondisi apapun. Sebaiknya, mengonsumsi langsung atau melarutkan dengan air biasa.

7. Konsumsi Madu Secukupnya

Seperti dalam semua hal, keseimbangan adalah kunci. Terlalu banyak madu dalam satu waktu dapat memberi tekanan pada sistem pencernaan kita.

Sehingga, batasi konsumsi asupan madu dalam jumlah yang wajar dan sesuaikan dengan kebutuhan harian kita. Aturan minum madu dalam sehari sebanyak satu sendok teh bisa 2 hingga 3 kali.

8. Tidak Semua Dapat Mengonsumsi Madu

Dilansir dari laman WebMD, mengatakan bahwa meskipun madu memiliki nutrisi yang baik bagi tubuh, tidak semua usia dapat mengonsumsi madu.

Contohnya, anak yang berusia di bawah 12 bulan tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi madu.

Dilansir dari laman Medical News Today, karena memberikan madu kepada anak di bawah 12 bulan dapat menyebabkan penyakit botulisme pada bayi.

9. Konsumsi Madu saat Daya Tahan Tubuh Menurun

Sebuah studi penelitian yang berjudul Honey and Health: A Review of Recent Clinical Research, mengatakan bahwa madu memiliki manfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menyembuhkan dari berbagai penyakit.

Hal tersebut karena madu memiliki kandungan antibakteri dan antioksidan yang mampu meningkatkan imunitas tubuh.

Dilansir dari laman MayoClinic, mengatakan bahwa madu dapat dikonsumsi sebagai terapi tambahan untuk mengatasi sakit tenggorokan.

10. Mengonsumsi Madu Dipslipy

Madu dipslipy merupakan madu herbal alami yang dirancang khusus untuk mengatasi masalah kesulitan tidur dan gangguan tidur lainnya.

Dengan perpaduan kombinasi bahan-bahan herbal yang sudah memiliki sertifikasi Halal MUI dan BPOM, tentunya aman dikonsumsi untuk anak-anak usia mulai 2 tahun hingga usia lanjut.

Karena rasanya yang enak, madu Dipslipy cocok dikonsumsi oleh anak-anak yang memiliki siklus tidur tidak teratur.

Cukup dengan konsumsi dua sendok teh setiap malam, kamu bisa mendapatkan tidur nyenyak yang berkualitas agar bangun tidur di pagi hari juga lebih segar.

Nah, itulah tadi beberapa informasi mengenai penyebab lambung perih setelah minum madu dan beberapa cara minum madu yang baik dan benar agar kita mendapatkan manfaat dari mengonsumsi madu lebih maksimal. Selamat mencoba!

Jangan lupa untuk share artikel ini ke media sosial yang kamu punya. Stay tune terus untuk artikel kita selanjutnya.

Bagikan ke:
Photo of author

Dian Malam Sari

Tinggalkan komentar