Distimia Adalah: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

distimia adalah

Saat kita berbicara tentang kesehatan mental, seringkali kita terpaku pada kasus yang mencolok seperti depresi berat atau gangguan bipolar.

Namun, ada satu penyakit serupa yang tidak boleh dikesampingkan, yaitu Distimia.

Distimia adalah salah satu bentuk gangguan mood kronis yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia, yang dikenal juga sebagai gangguan depresi persisten.

Meskipun jarang menjadi sorotan utama di media atau bahkan dalam percakapan sehari-hari, distimia memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan individu yang menderitanya.

Pengertian Distimia Adalah

Melansir dari laman Healthline, yang menyatakan bahwa distimia adalah bentuk depresi yang ditandai oleh perasaan sedih atau ketidakbahagiaan yang mendalam. Hal ini bisa berlangsung sebagian besar waktu selama minimal 2 tahun.

Distimia ditandai oleh perasaan sedih, kehilangan minat atau kegembiraan dalam aktivitas yang sebelumnya dinikmati, serta sejumlah gejala fisik dan emosional lainnya.

Sifat dari gejala-gejala ini yang konstan dapat mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang. Mulai dari sekolah, pekerjaan, hubungan pribadi penderita hingga kualitas hidup secara keseluruhan.

Namun jangan berkecil hati, ada beberapa kombinasi pengobatan dan terapi yang bisa efektif dalam mengobati gangguan distimia atau depresi persisten.

Penyebab Distimia

penyebab dan cara mengatasi distimia

Depresi adalah hal yang umum dan siapa pun dapat mengalaminya kapan saja.

Melansir dari laman laman Healthline, yang menyatakan bahwa The National Institute of Mental Health memperkirakan terdapat 19,4 juta orang Amerika mengalami setidaknya satu depresi pada tahun 2019. Angka tersebut mewakili hampir 7,9 persen dari seluruh orang dewasa di Amerika.

Selain itu, sekitar 2,5 persen orang Amerika mengalami gangguan distimia setidaknya sekali dalam seumur hidup.

Penyebabnya tidak diketahui secara pasti. Namun, faktor-faktor tertentu mungkin berkontribusi terhadap perkembangan kondisi ini, seperti:

  • Ketidaksembangan dalam susunan otak.
  • Peristiwa kehidupan yang penuh tekanan atau traumatis, termasuk kehilangan orang yang dicintai atau masalah keuangan.
  • Trauma otak fisik seperti gegar otak.

Gejala Distimia

Seseorang dengan gejala distimia seringkali merasa terjebak dalam perasaan negatif mereka, yang membatasi kemampuan mereka untuk mencapai potensi penuh.

Gejala gangguan distimia ini mirip dengan gejala depresi. Namun, perbedaan utamanya adalah gangguan distimia bersifat kronis, dengan gejala muncul hampir setiap hari selama minimal 2 tahun.

Melansir dari laman Healthline, yang menyatakan bahwa gejala distimia dapat mencakup:

  • Cenderung merasa sedih, kosong, atau putus asa sebagian besar hampir setiap hari sepanjang hari.
  • Gangguan makan yang bisa menimbulkan peningkatan atau penurunan berat badan yang signifikan.
  • Mereka kehilangan minat dalam aktivitas yang sebelumnya mereka nikmati, seperti hobi, pekerjaan, atau berinteraksi sosial.
  • Perasaan kelelahan yang konstan, bahkan setelah tidur yang cukup.
  • Gangguan kognitif seperti kesulitan berkonsentrasi atau membuat keputusan.

Cara Mengatasi Distimia

Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi distimia yaitu:

1. Konsultasi dengan Ahli Kesehatan Mental

Langkah pertama yang paling penting adalah mencari bantuan dari seorang profesional kesehatan mental.

Seorang psikiater atau psikolog yang berpengalaman dapat membantu dengan diagnosis yang tepat dan memberikan rencana perawatan yang sesuai dengan kondisi penderita. Sehingga, Kamu dapat maksimal dalam upaya menenangkan hati dan pikiran menurut psikologi.

2. Terapi Kognitif Perilaku (CBT)

Terapi kognitif perilaku adalah salah satu bentuk terapi yang efektif untuk mengatasi penderita distimia.

Terapi ini membantu individu mengidentifikasi dan mengubah pola pikiran negatif yang mungkin menjadi penyebab perasaan sedih dan apatis.

Dalam terapi CBT, individu juga belajar strategi untuk mengatasi perasaan dan perilaku yang merugikan.

3. Terapi Obat

Dalam beberapa kasus, profesional kesehatan mental mungkin meresepkan obat antidepresan untuk membantu mengelola gejala distimia.

Jenis obat yang diresepkan dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan individu.
Penting untuk berbicara secara terbuka dengan dokter tentang manfaat dan risiko penggunaan obat-obatan ini.

4. Perubahan Gaya Hidup Sehat

Perubahan gaya hidup dapat memiliki dampak positif pada pengelolaan gejala distimia.

Beberapa langkah dapat membantu, seperti melakukan aktivitas fisik untuk meningkatkan suasana hati, mengatur pola makan sehat dan gizi seimbang.

Selain itu, manajemen stres dengan melakukan teknik relaksasi dan juga menjaga rutinitas tidur yang cukup dan berkualitas.

5. Mencari Dukungan Sosial

Dukungan dari teman, keluarga, atau orang yang terpercaya penting dalam mengatasi gejala distimia.

Terkadang, berbicara dengan seseorang yang peduli dapat membantu meredakan perasaan kesepian dan isolasi yang seringkali dialami oleh individu dengan distimia.

6. Mengubah Perilaku

Mengubah perilaku negatif menjadi positif adalah kunci untuk mengatasi distimia.

Cobalah untuk menetapkan tujuan yang realistis, seperti mencari hobi atau aktivitas yang disukai dan menyenangkan, serta menjaga rutinitas harian yang teratur.

Madu Dipslipy untuk Mengatasi Susah Tidur Karena Stress

Tidur yang nyenyak merupakan kunci utama untuk kesehatan fisik dan mental yang baik. Namun, bagi sebagian orang, tidur yang berkualitas seringkali sulit dicapai ketika kita terbebani oleh stres.

Madu Dipslipy. Sebuah produk madu herbal yang inovatif, telah diciptakan khusus untuk membantu Kamu dalam mengatasi gangguan tidur yang disebabkan oleh tekanan dan ketegangan sehari-hari.

Dipslipy merupakan produk obat tidur herbal yang aman dan terpercaya. Dengan sertifikasi dari BPOM dan MUI, produk Kami sudah memenuhi standar keamanan dan kualitas tertinggi. (Bisa dikonsumsi oleh anak-anak mulai usia 2 tahun hingga usia lanjut)

Dipslipy hadir dalam bentuk madu yang lezat dan mudah dikonsumsi. Kalian dapat mengonsumsinya secara langsung atau mencampurkannya dengan segelas air hangat sebelum tidur.

Produk ini bekerja secara bertahap untuk merilekskan tubuh dan membantu Kamu tidur dengan nyaman.

Dengan Madu Dipslipy, Kamu dapat menikmati tidur yang lebih berkualitas, bangun segar, dan siap untuk menghadapi hari dengan semangat. Selengkapnya bisa cek di artikel Manfaat Dipslipy.

Itulah penjelasan lengkap mengenai Distimia adalah? Penyebab, dan tips mengatasinya. Jangan biarkan stres menghancurkan tidur kalian! Cobalah Madu Dipslipy hari ini, dan alami sendiri manfaatnya untuk tidur yang lebih baik dan kesejahteraan mental kalian.

Baca Juga: Cara Mengelola Stress dan Emosi Negatif.

Bagikan ke:
Photo of author

Dian Malam Sari

Tinggalkan komentar