5+ Ciri Sakit Kepala Karena Stress, Depresi, Cemas, dan Overthinking

Ciri Sakit Kepala Karena Stress

Mengetahui apa saja ciri sakit kepala karena stress menjadi hal penting untukmu yang sering mengalami sakit pada kepala, sehingga kamu bisa membedakan apakah sakit kepala yang dialami karena faktor tertentu atau karena stress.

Jika ternyata sakit kepala karena stress (yang biasanya diakibatkan karena cemas, depresi, maupun terlalu banyak berpikir). Faktor stress memang bisa dibilang menjadi salah satu faktor yang paling sering menjadi penyebab rasa sakit pada kepala.

Menurut National Institutes of Health (NIHI), setidaknya lebih dari 9 dari 10 orang dewasa akan mengalami sakit kepala di beberapa titik selama hidupnya.

Kenapa Stress Bisa Menyebabkan Sakit Kepala?

Kenapa Stress Bisa Menyebabkan Sakit Kepala

Mungkin kamu sedikit menyimpan tanda tanya, kenapa stress bisa menyebabkan sakit kepala? Jadi, pada saat tersebut, tubuh akan melepaskan sejumlah hormon stress seperti kortisol, adrenalin dan nonadrenalin.

Hormon kortisol dan adrenalin dapat meningkatkan detak jantung serta melebarkan pembuluh darah untuk mengalirkannya ke bagian tubuh yang berguna untuk respon fisik, seperti lengan dan kaki.

Karena fokus jantung mengalirkan darah ke tubuh bagian bawah, sehingga otak tidak nenerima cukup darah beroksigen. Akibatnya, fungsi otak memburuk.

Maka dari itu, banyak orang mengalami sakit kepala saat sedang stress. Ditambah lagi, stress juga menyebabkan peregangan berlebihan pada otot di kepala.

Ciri Sakit Kepala Karena Stress dan Mengatasinya

Dilansir dari Health, sakit kepala karena stress bukankah klasifikasi resmi sakit kepala, namun lebih tepatnya dikenal dengan sakit kepala karena tegang atau “tipe tegang”.

Sakit kepala jenis ini merupakan yang paling umum terjadi. Biasanya akan timbul rasa sakit atau ketidaknyamanan di kepala, kulit kepala, dan bagian leher, yang sering dikaitkan dengan otot tegang.

ciri ciri sakit kepala karena stress, cemas, depresi, terlalu berpikir

Ciri sakit kepala karena stress bisa bervariasi pada setiap orang. Tapi ada beberapa tanda umum yang perlu diwaspadai, seperti:

1. Tekanan di Kepala

Seperti ada tekanan berat di kepala, membuatnya terasa sangat tegang atau seperti diikat. Dan setiap gerakan akan membuat kepala semakin menjadi pusing.

2. Sensitivitas terhadap Cahaya dan Suara

Lampu terlalu terang atau suara berisik dapat membuat kepala menjadi semakin pusing dan perih meskipun jarang terjadi.

3. Hilangnya Nafsu Makan

Stress bisa merusak nafsu makan, dan hal ini bisa memperburuk rasa sakit kepala.

4. Mual dan Muntah

Pada beberapa orang bahkan bisa merasakan mual dan muntah akibat sakit kepala ini.

5. Rasa Nyeri yang Sering Muncul

Munculnya rasa nyeri yang hilang timbul setelah beraktivitas, khususnya pada siang atau sore hari (bahkan tidak lekas membaik setelah beristirahat).

Cara Mengatasi Sakit Kepala Karena Stress

Cara Mengatasi Sakit Kepala Karena Stress

Setelah mengetahui ciri sakit kepala karena stress, kamu juga harus tahu bagaimana mengatasinya, ya! Ada beberapa cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mencegah dan meredakan sakit kepala karena stress ini:

1. Tidur yang Cukup

Pastikan kamu mendapatkan waktu istirahat yang cukup setiap harinya. Tidur yang berkualitas bisa membantu mengurangi stress dan meredakan sakit kepala.

Sering susah tidur karena stress? Kamu bisa mengatasinya dengan minum Madu Herbal Dipslipy, yang sudah teruji klinis ampuh untuk mengatasi insomnia atau susah tidur.

Salah satu komposisi Dipslipy yaitu ekstrak bunga chamomile yang dikenal dapat menenangkan atau menghilangkan stress, sehingga kamu bisa lebih mudah tidur.

2. Cobalah Teknik Relaksasi

Praktekkan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam untuk menenangkan pikiran dan tubuh. Dengan begitu, maka dapat mengurangi risiko terjadinya sakit kepala karena terlalu banyak berpikir atau sakit kepala karena depresi.

3. Olahraga Teratur

Jangan lupa untuk berolahraga secara teratur, setidaknya beberapa kali dalam seminggu. Aktivitas fisik seperti itu dapat mengurangi tingkat stress dan meningkatkan atau mempertahankan kebugaran fisik, sehingga dapat menurunkan risiko kepala stress karena cemas.

4. Hindari Pemicu Stress

Coba kenali faktor-faktor pemicu stress dalam hidup kalian dan cari cara yang tepat untuk menghadapinya dengan bijaksana.

5. Berbicara dengan Orang Terdekat

Terkadang, curhat pada teman atau keluarga bisa membantu mengurangi stress dan mendapatkan dukungan mengenai kecemasan atau pikiran yang sedang dialami.

Baca Juga Artikel Lainnya: Ciri Telat Haid Karena Stress.

Ciri-ciri Sakit Kepala yang Berbahaya

Sakit kepala sering terjadi pada banyak orang dan biasanya disebabkan oleh faktor sehari-hari, seperti kurang tidur, dehidrasi atau stress, yang sudah kita bahas di atas.

Namun, ada jenis sakit kepala yang bisa menjadi pertanda sesuatu yang lebih serius. Penting untuk mengenali tanda-tanda agar tetap waspada, diantaranya:

1. Sering Sakit Kepala

Jika sakit kepala sering terjadi dan hampir setiap hari, kamu mungkin saja mengalami sakit kepala kronis.

Sakit kepala kronis didefinisikan sebagai sakit kepaka yang terjadi setidaknya 15 hari per bulan selama lebih dari 3 bulan.

Beberapa kondisi bisa menyebabkan sakit kepala berulang meliputi, peradangan atau masalah pembuluh darah di dalam dan sekitar otak, seperti infeksi, gagar otak atau tumor di area kepala.

2. Sakit Kepala Berdenyut

Sakit kepala berdenyut biasanya ditandai dengan sensasi nyeri berulang yang terpusat di satu titik area kepala. Rasa sakit yang ditimbulkannya bisa membuat kita kesulitan bergerak.

3. Sakit Kepala Terus Menerus

Sakit kepala yang berlangsung terus menerus dan tidak mereda dalam waktu setidaknya 24 jam. Gejala ini bisa berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama, bisa dalam waktu berhari-hari atau berminggu-minggu.

Rasa sakit yang ditimbulkan bisa saja sedikit membaik, namun tidak benar-benar menghilang. Dan biasanya, tidak bisa dengan pengobatan mandiri, sehingga membutuhkan penanganan medis dari dokter.

4. Sakit Kepala Hingga Membuat Terjaga di Malam Hari

Kondisi sakit kepala ini biasanya ditandai dengan rasa berdenyut saat tidur atau seperti ditusuk-tusuk hingga membuat tidur kita terbangun.

Gejala sakit kepala ini biasanya dikenal dengan sakit kepala hypnic dan berlangsung selama sekitar 15 menit setelah terbangun.

Penderita dengan penyakit bawaan hipertensi atau migrain akan berisiko lebih tinggi mengalami sakit kepala jenis ini.

5. Sakit Kepala Disertai Muntah

Sakit kepala disertai muntah bisa menjadi tanda-tanda kemungkinan adanya penyakit vertigo, demam berdarah, malaria, penyakit ginjal, gegar otak atau pendarahan di otak.

Ketika muntah disertai dengan darah, hal ini dapat mengindikasikan adanya perdarahan pada saluran pencernaan, seperti kerongkongan, lambung, atau usus.

Sakit kepala disertai muntah, bahkan muntah darah, merupakan keadaan darurat yang membutuhkan penanganan medis segera.

6. Sakit Kepala Disertai Gejala Tertentu

Kita perlu memperhatikan gejala sakit kepala yang disertai dengan gejala tertentu lainnya. Karena hal tersebut bisa menjadi indikasi adanya penyakit tertentu.

Gejala sakit kepala berbahaya yag perlu kita waspadai diantaranya:

  • Demam tinggi
  • Kesemutan atau pembengkakan pada wajah
  • Penurunan kemampuan fungsi Indera penciuman, penglihatan, pendengar, pembau, pengecap dan peraba.
  • Gangguan fungsi keseimbangan
  • Penurunan kesadaran

Jika mengalami setidaknya satu dari sakit kepala yang disertai gejala tertentu tersebut, segeralah mencari penanganan medis untuk mendapat penanganan yang cepat dan tepat.

Karena sudah mengetahui berbagai Ciri Sakit Kepala Karena Stress, kini saatnya kamu merapkan strategi pengelolaan stress dalam kehidupan sehari-harimu. Ingat, kesehatan fisik dan mental kita sama-sama penting, jadi jangan biarkan stress mengendalikan hidupmu.

Dengan menjaga keseimbangan dan mengatasi stres dengan bijaksana, kita dapat menghadapi setiap tantangan hidup dengan kepala tegar dan senyuman cerah.

Mari hadapi hidup dengan penuh semangat dan kesehatan yang optimal. Bersama-sama, kita bisa menjadi lebih kuat dan bahagia!

Infografis:

infografis artikel sakit kepala karena stress
Bagikan ke:
Photo of author

Dian Malam Sari

Tinggalkan komentar