Stress adalah salah satu bagian tak terhindarkan dari kehidupan. Setiap hari, kita berhadapan dengan tekanan dari pekerjaan, kehidupan pribadi, hingga lingkungan sekitar.
Namun, apakah kalian pernah merasa bahwa tekanan ini tidak hanya mempengaruhi kesejahteraan mental kita, namun juga tampaknya mempengaruhi penampilan kulit kita? Hal ini memunculkan spekulasi tentang apakah stress bisa menyebabkan jerawat? Mengapa beberapa orang tampaknya lebih rentan terhadap jerawat saat menghadapi tingkat stress yang tinggi?
Kali ini kita akan membahas mengenai faktor-faktor yang terlibat dalam hubungan tekanan emosional dan kesehatan kulit, dan menjawab pertanyaan apakah stress bisa menyebabkan munculnya jerawat.
Apa Itu Stress?
Stress pada dasarnya adalah respons alami tubuh terhadap situasi yang dianggap menantang atau berpotensi membahayakan.
Ini adalah reaksi alami yang telah ada sepanjang sejarah manusia, membantu kita bertahan dalam situasi yang membahayakan atau memerlukan tindakan cepat.
Stres kronis dapat memiliki dampak serius pada kesehatan tubuh. Termasuk peningkatan risiko penyakit jantung, gangguan tidur, dan gangguan mental seperti depresi atau kecemasan.
Apakah Stress Bisa Menyebabkan Jerawat? Apa Hubungannya?
Sebelum kita memahami ciri-ciri jerawat yang terkait dengan stress, mari kita tinjau secara singkat bagaimana stres dapat memengaruhi kulit.
Ketika seseorang mengalami stress, tubuh akan melepaskan hormon stres seperti kortisol, yang dapat meningkatkan produksi minyak di kulit.
Peningkatan produksi minyak adalah salah satu faktor utama yang dapat memicu munculnya jerawat pada kulit wajah.
Selain itu, stress juga dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh dan merangsang peradangan kulit, yang juga dapat memperparah jerawat.
Baca Juga: Cara Mengelola Stres dan Emosi Negatif.
Ciri-ciri Jerawat Karena Stress
Setelah tahu bahwa stress memang bisa menyebabkan jerawat. Mungkin kamu penasaran juga, bagaimana ciri ciri jerawat yang muncul karena stress? Berikut ulasannya.
1. Jerawat Inflamasi Lebih Sering
Jerawat inflamasi adalah jenis jerawat yang meradang dan seringkali terasa nyeri saat muncul di kulit wajah. Saat kalian mengalami stress berkepanjangan, peradangan kulit dapat meningkat. Hal ini dapat memungkinkan munculnya jerawat inflamasi lebih banyak lagi.
2. Jerawat Tidak Bisa Diatasi dengan Mudah
Jerawat yang muncul karena stress cenderung lebih keras dan sulit untuk diatasi. Mereka mungkin memerlukan lebih banyak waktu untuk sembuh dan memerlukan perawatan kulit yang lebih intensif.
3. Jerawat di Daerah Tertentu
Beberapa orang mungkin mengalami jerawat terutama di area tertentu pada wajah. Seperti dahi, pipi, dan sekitar mulut. Hal ini bisa menjadi indikasi jerawat yang terkait dengan tingkat stress yang sedang dihadapi.
4. Jerawat Kronis
Jerawat yang muncul sebagai akibat stress seringkali menjadi masalah kronis. Mereka dapat muncul secara berulang, bahkan setelah jerawat sebelumnya sembuh
Mengatasi Stress dengan Dipslipy
Untungnya, ada langkah-langkah yang dapat kalian ambil untuk mengatasi jerawat yang mungkin disebabkan oleh stress.
Kamu bisa minum Dipslipy untuk meredakan stress yang ada. Dipslipy pada dasarnya merupakan obat tidur herbal yang ditujukan untuk mengatasi masalah insomnia atau susah tidur.
Produk Dipslipy dapat memberikan efek tenang (relaksasi) yang bisa mengurangi rasa stress. Sehingga, nantinya kamu bisa tidur dengan lebih mudah dan nyenyak.
Nah, bagi kamu yang ingin mengatasi stress yang sudah meresahkan karena menyebabkan jerawat, kamu bisa juga mengonsumsi Dipslipy!
Dipslipy diperkaya dengan kombinasi beberapa tanaman herbal. Mulai dari ekstrak akar valerian, ekstrak chamomile, ekstrak biji pala, dan ekstrak lemon balm.
Produk kami telah terbukti membantu ribuan orang dalam menghadapi tantangan hidup dengan lebih tenang (Dipslipy sudah bersertifikasi Halal dan terdaftar resmi di BPOM, tanpa menyebabkan efek ketergantungan)
Baca Juga:
Itulah penjelasan untuk kamu yang selama ini bertanya-tanya soal apakah stress bisa menyebabkan jerawat atau tidak. Semoga terbantu dengan artikel ini, ya!
